Perekonomian Kamboja: Pengertian, Karakteristik.
Perekonomian Kamboja – Kamboja adalah salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang sebagian besar wilayahnya merupakan tanah dataran dan sungai besar yang terletak di tengah jalur perdagangan penting. Mata pencaharian penduduk Kamboja bergantung pada kondisi alam.
Daftar Isi
Karakteristik Kamboja
Kamboja adalah salah satu negara anggota ASEAN yang berada di wilayah Indo-china berbatasan dengan Vietnam, Laos dan Thailand. Negara yang terletak di 11’33 derajat LU dan 104’55 derajat BT ini beriklim monsoon tropis dengan 2 musim, hujan dan kemarau. Kamboja merupakan negara monarkhi konsitusional layaknya Inggris dengan kepala negara adalah raja dan kepala pemerintahan adalah perdana menteri.
Negara ini sangat mengandalkan pertanian, industri tekstil dan pariwisata dalam perekonomiannya. Agama yang diakui adalah Budha, Islam dan kristen dengan bahasa nasional bahasa Khmer dan Prancis. Eks jajahan Prancis ini mendapatkan kemerdekaan tanggal 9 November 1953 dan sering terlibat persengketaan wilayah perbatasan dengan Thailand.
Perokonomian Kamboja
Perekonomian Kamboja menunjukkan laju pertumbuhan yang sangat pesat dalam satu dekade terakhir, meskipun pendapatan per kapita menunjukkan peningkatan namun angka ini masih jauh berada di bawah negara-negara tetangga yang berada di dalam satu kawasan Asia Tenggara. Pertanian menjadi bidang utama ekonomi di Kamboja. Ekonomi Kamboja juga didukung oleh kegiatan pariwisata dan industri tekstil.
Kebijakan terkait perdagangan dan investasi Kamboja dimasukan dalam berbagai peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum berbagai kegiatan bisnis:
- Kebijakan terkait perusahaan komersil
- Kebijakan kepabeanan/bea cukai
- Kebijakan pembatasan/pelarangan impor
- Kebijakan standar teknis
- Kebijakan sanitary dan phytosanitary (SPS)
- Ketentuan terkait trademarks, trade names dan persaingan tidak sehat
- Ketentuan labelling/marking
- Anti-dumping, countervailing and safeguard measures
- Penyelesaian sengketa dagang
- Special Economic Zones
- Kebijakan investasi
Perekonomian Di Negara Kamboja
Tingkat perekonomian Kamboja sempat mengalami penurunan ketika berada di bawah kekuasaan Republik Demokratik. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 1990-an negara Kamboja mengalami peningkatan di bidang ekonomi yang cukup drastis jika dilihat dari pendapatan per kapitanya. Namun masih berada di tingkat rendah jika dibandingkan dengan negara – negara ekonomi terbaik di Asia Tenggara. Sektor pertanian masih menjadi sektor utama negara Kamboja.
Pertanian
Produk pertanian yang dihasilkan cukup beragam dengan padi sebagai komoditi utama. Menurut catatan, selama delapan bulan pertama pada tahun 2013, Kamboja berhasil melakukan ekspor beras sebanyak 236.730 ton. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 107% dari tahun sebelumnya yakni 114.070 ton.
Setidaknya ada sekitar 72 negara yang mengekspor beras dari Kamboja. Produk lainnya yang juga menjadi ekspor utama Kamboja yakni getah karet. Perkebunan karet banyak ditemukan sepanjang bukit Cardomon dan dataran tinggi Annam dekat Kompong Cham.
Perikanan
Perikanan juga menjadi sektor penting dengan 50% daerah Tongselap menjadi daerah penghasil ikan terbesar di Kamboja. Daerah lainnya bisa ditemukan di kawasan pinggir laut sepanjang sungai Mekong serta cabangnya yang berupa daerah persawahan dan paya – paya. Sebagian besar hasil tangkapan negara ini diekspor ke sejumlah negara.
Garmen
Industri garmen juga menjadi produk unggulan negara Kamboja. Tercatat setiap tahunnya sektor garmen memberikan pendapatan negara sekitar 15 – 18% dari GDP Kamboja dan sekitar 65% dari total keseluruhan ekspor barang Kamboja. Setidaknya sekitar 90% produk garmen yang berasal dari Kamboja diekspor ke Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Sistem Pemerintahan Kamboja
Kamboja memiliki sistem pemerintah berbentuk parlementer. Segala bentuk administrasi negara Kamboja dilakukan oleh dewan menteri yang dipimpin Perdana Menteri (PM). Dewan menteri di Kamboja dibentuk setelah pemilu yang diikuti partai politik. Dalam hal ini, seluruh menteri yang tergabung dalam dewan menteri bertanggung jawab kepada PM dan juga National Assembly atau NA (lembaga utama legistlatif di Kamboja).
Demikian penjelasan mengenai perekonomian di Kamboja. Semoga dapat menambah wawasan Anda. Terimakasih yang sudah baca artikel ini.